Senin, 05 November 2012

Penyajian Gambar Kerja / Detail Engineering Design (DED)

Kami selalu mencoba memberikan kualitas pelayanan jasa yang terbaik untuk klien. Kualitas produk perencanaan kami bisa dilihat dari kelengkapan gambar kerja (DED) untuk menunjang pekerjaan dilapangan secara lebih efisien. Kelengkapan gambar kerja membantu pelaksana lapangan (kontraktor) mengerjakan bangunan lebih detail dan presisi sesuai acuan gambar. Gambar kerja juga digunakan pengawas lapangan (supervisor) dan klien (owner) untuk mengontrol kinerja kontraktor, sehingga penyalah gunaan wewenang di lapangan bisa diminimalisir.


Daftar penyajian gambar kerja minimal untuk skala proyek rumah tinggal bangun baru

GAMBAR ARSITEKTUR

1. Daftar Isi
2. Gambar Perspektif Eksterior 3D (skala proporsional)
3. Gambar Site Plan (skala menyesuaikan)
4. Gambar Situasi (skala menyesuaikan)
5. Gambar Denah (skala menyesuaikan)
6. Gambar Tampak (muka, samping ,belakang)
7. Gambar Potongan (melintang & membujur)
8. Gambar Denah Pola Lantai
9. Gambar Denah Plafond
10. Gambar Denah Kusen Pintu & Jendela
11. Detail Pintu & Jendela (jumlah menyesuaikan)
12. Denah Rencana Atap
13. Gambar Detail Arsitektur (jika diperlukan)


GAMBAR STRUKTUR

1. Gambar Denah Pondasi (termasuk footplate untuk konstruksi 2 lantai ke atas)
2. Gambar Denah Sloof
3. Gambar Denah Kolom (tiap lantai untuk bangunan berlantai banyak)
4. Gambar Denah  Balok ( jika menggunakan plat lantai)
5. Gambar Denah Plat Lantai
6. Gambar Denah Ringbalk
7. Gambar Denah Kuda-kuda
8. Gambar Detail Pembesian Struktur

GAMBAR MEE (Mechanical Electrical Engineering)

1. Gambar Denah Titik lampu, saklar,stop kontak
2. Gambar Denah Instalasi Air Bersih
3. Gambar Denah Instalasi Air Kotor
4. Gambar Denah Instalasi Air Hujan
5. Gambar Detail Septik tank & Peresapan

Kelengkapan gambar diatas juga diperlukan untuk pengurusan IMB (Ijin Membangun Bangunan). Semakin lengkap gambar perijinan akan memudahkan  dan mempercepat proses perijinan. Setiap daerah mempunyai kebijakan masing dalam proses perijinan. Arsitek bisa membantu untuk melengkapi gambar di luar daftar diatas jika diperlukan, klien bisa menyampaikan kepada arsitek saat proses perencanaan atau penyusunan DED (contoh : Gambar denah lokasi proyek,skala gambar tertentu,dll).

CP. Rio 0878 325 18336 (Yogyakarta)

Minggu, 04 November 2012

Proses Desain

Di dalam proses perencanaan suatu bangunan perlu dilalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan ini perlukan untuk mencapai hasil desain yang baik dan sebagai tolok ukur kepuasan klien terhadap hasil rancangan.

1. Pembuatan Denah Ruang

Tahap pembuatan denah diperlukan untuk menentukan ruang-ruang yang dibutuhkan klien, termasuk detail-detail ukuran ruang yang diminta. Perlu penjelasan spesifik untuk ruang-ruang tertentu agar persyaratan wajib dalam perencanaan tata ruang bisa tercapai. Di dalam tahap ini diperlukan komunikasi intens antara klien dan arsitek supaya dihasilkan tata ruang yang baik dan memenuhi harapan klien

2. Pembuatan Tampak Bangunan

Hasil akhir perencanaan bisa terlihat dari muka fasad bangunan . Teknologi saat ini memungkinkan arsitek bisa membuat model 3D dari komputer untuk menampilkan hasil desain fasad bangunan secara lebih ter-visuali-sasi dengan baik. Hal ini membantu klien untuk membayangkan hasil jadi bangunan mereka. 

Model,selera, dan gaya arsitektur tiap orang berbeda-beda, diperlukan kesepakatan antara arsitek dan klien untuk menentukan model dan gaya arsitektur yang diinginkan. Berbagai macam perubahan dalam tahap ini menentukan lamanya proses perencanaan.

Referensi berupa foto,majalah,buku, atau media visual apapun sangat membantu arsitek mencapai desain final yang diinginkan klien.

3. Detail Arsitektur

Beberapa klien bisa menampilkan ciri khas masing-masing orang sebagai bentuk ekspresi diri di dalam sebuah bangunan. Klien bisa meminta bantuan arsitek untuk mewujudkan ini dalam perancangan. Komunikasi antara klien dan arsitek sangat penting untuk mewujudkan ide dari klien.

Beberapa arsitek juga kadang menampilkan ciri khas arsitektural dalam suatu bangunan. Hal ini merupakan bentuk eksistensi diri dalam sebuah karya. Ciri khas arsitektural ini bisa menjadikan identitas bangunan seorang arsitek sehingga sebuah bangunan bisa lebih dihargai sebagai karya seni monumental.

4. Pembuatan DED (Detail Engineering Design)

Setelah tahap2 diatas selesai dilalui maka akan dibuat gambar detail DED. Gambar2 ini merupakan gambar acuan yang akan digunakan dalam tahap pelaksanaan bangunan. Gambar ini juga merupakan acuan untuk perhitungan anggaran biaya. 

Kelengkapan gambar ini sangat penting untuk menampilkan detail-detail perencanaan dalam tahap sebelum-nya. Klien,arsitek,& kontraktor bisa mengecek kondisi pembangunan dengan gambar-gambar ini.


Lama proses desain ini fleksibel tergantung dari besar bangunan,tingkat kesulitan bangunan, & keinginan klien.  Proses paling lama terjadi pada tahap nomor 1-3. Tahapan terakhir bisa lebih cepat antara 1-2 bulan atau bahkan lebih cepat karena sudah bersifat teknis.

Kendala dalam proses ini biasanya bersifat non teknis atau adanya perubahan2 karena keinginan klien itu sendiri. Arsitek biasanya berupaya untuk mempersingkat tahap ini supaya lebih efisien.

CP. Rio 0878 325 18336 (Yogyakarta)

Fee Jasa

Tim kami didukung oleh beberapa orang yang berpengalaman dalam bidang konstruksi bangunan antara 2-3 tahun. Sebagai gambaran umum untuk penawaran fee jasa kami adalah , sbb:

1. Fee Jasa Perencanaan (Desain) 2 % - 3% total anggaran (RAB)
2. Fee Jasa Pengawasan 3 % - 5% dari total anggaran (RAB)
3. Fee Jasa Pelaksanaan 7% - 10% dari total anggaran (RAB)

penawaran kami tidak mengikat dan sangat negotiable, disesuaikan dengan tingkat kesulitan project yang akan dikerjakan.

CP. Rio 0878 325 18336 (Yogyakarta)

Penawaran Jasa

Jasa yang kami tawarkan sbb :

1. Desain rumah tinggal, ruko, kos, tempat usaha, dll. Mulai dari Konsultasi desain, gambar DED (Detail Engineering Design ), RAB, & laporan struktur. (Area Lokal dan Nasional)

2. Jasa Pengawasan Pembangunan (Area Yogyakarta)


CP. Rio 0878 325 18336 (Yogyakarta)